Suara Semesta (Kabupaten Cirebon) - Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar Caruban Nagari Travel Mart di Pendopo Bupati Cirebon, Senin (23/6/2025).
Gelaran ini sebagai upaya memperkenalkan potensi wisata daerah kepada para pelaku pariwisata yang tergabung dalam Insan Pariwisata Indonesia (IPI).
Bupati Cirebon, Imron, menyambut positif kegiatan tersebut dan menilai forum seperti ini, penting untuk mendongkrak sektor pariwisata daerah.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pelaku wisata dari berbagai daerah, termasuk Bali dan Yogyakarta,” ujar Imron.
“Harapannya, Kabupaten Cirebon bisa belajar dari daerah-daerah tersebut yang pariwisatanya telah berkembang pesat,” kata Imron.
Menurutnya, Kabupaten Cirebon memiliki kekayaan seni, budaya, dan kuliner yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. Namun, potensi tersebut masih perlu dikemas dan dipromosikan lebih optimal oleh perangkat daerah terkait.
“Jika wisatawan datang ke Kabupaten Cirebon, otomatis ekonomi masyarakat akan ikut bergerak, dan pendapatan asli daerah pun meningkat,” ucapnya menambahkan.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mempromosikan dan memasarkan potensi wisata Kabupaten Cirebon kepada jaringan pelaku pariwisata nasional.
“Kami tidak sekadar sosialisasi, tapi mempromosikan kekayaan wisata Kabupaten Cirebon, mulai dari destinasi, kuliner, ekonomi kreatif, hingga budaya,” jelasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, para peserta Travel Mart akan mengunjungi beberapa lokasi unggulan seperti sentra Batik Trusmi, Batu Lawang, dan pemandian air panas.
Malam harinya, peserta dijadwalkan menghadiri Gala Dinner di Baraja Ampitheater, lokasi pertunjukan seni yang kini menjadi ikon wisata budaya di Cirebon.
Syafrudin juga menyampaikan rencana pemerintah untuk mengadopsi konsep pertunjukan rutin seperti di Baraja Ampitheater.
Mulai 2026, pentas seni akan digelar setiap akhir pekan di tiga zona: wilayah barat, tengah, dan timur Kabupaten Cirebon.
“Pentas akan digelar secara konsisten setiap malam Sabtu dan malam Minggu, dengan atau tanpa kehadiran wisatawan. Ini bagian dari upaya menghidupkan ruang seni dan budaya lokal,” katanya.
Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif warga sebagai bagian dari ekosistem pariwisata. Menurutnya, aksesibilitas di Kabupaten Cirebon sangat mendukung, dengan lima pintu tol, kedekatan dengan laut, dan kemudahan akses ke Bandara Kertajati.
“Sayangnya, masih banyak warga yang belum sadar bahwa mereka juga bisa menjadi insan pariwisata. Banyak kegiatan budaya seperti nadran dan wayang, yang hanya dinikmati sebagai tontonan, bukan sebagai atraksi yang bisa dipromosikan ke luar,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk mulai aktif mengundang orang datang ke Kabupaten Cirebon, memperkenalkan tradisi dan kekayaan budaya yang dimiliki.
“Jangan remehkan potensi yang kita miliki. Batik yang menurut kita biasa saja, bisa jadi sangat berharga di mata wisatawan asing. Pariwisata itu industri dengan rantai ekonomi yang panjang, menyentuh banyak lapisan masyarakat,” tegasnya.
Syafrudin juga menyampaikan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tengah menjalin kerja sama dengan Politeknik Pariwisata Prima Internasional untuk memperkuat sumber daya manusia di sektor ini.
Sementara itu, Ketua Umum IPI, I Gede Susila Wisnawa, mengapresiasi inisiatif Pemkab Cirebon dan berharap promosi wisata dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Kami mendorong agar potensi wisata Kabupaten Cirebon dibuatkan kalender kegiatan tetap, seperti yang dilakukan Bali melalui Pesta Kesenian Bali setiap tahun. Dengan adanya kalender ini, pelaku industri bisa menyusun program kunjungan lebih terarah,” tuturnya.
Ia berharap, desa-desa wisata di Kabupaten Cirebon bisa tumbuh bersama dan menjadikan kegiatan seperti ini sebagai awal kebangkitan pariwisata lokal.
“Jangan hanya Bali dan Jogja yang maju. Daerah lain seperti Kabupaten Cirebon juga punya peluang besar jika digarap dengan serius dan berkesinambungan,” katanya.
Editor : Har/Red
Sumber : Diskominfo Kabupaten Cirebon
Post A Comment:
0 comments: