Articles by "Ekonomi"
stop

Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Suara Semesta Jangkau Komunikasi Luas Tanpa Batas

Suara Semesta (Cirebon) -
Semangat membangun ekosistem UMKM pemula di kalangan generasi muda semakin bergelora. Hal ini terlihat dalam gelaran Praevent GenZP yang berlangsung meriah di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Cirebon, Pada Sabtu 15/06/2025 dengan mengusung tema "Membangun Ekosistem UMKM Pemula Gen Z Menuju UMKM Emas Jabar."

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta dari kalangan Gen Z yang berasal dari berbagai latar belakang pelajar, mahasiswa, hingga pemuda kreatif yang akan memulai merintis usaha. Acara ini dipimpin oleh ketua muda penuh semangat, Fajar, yang sukses mengorkestrasi kegiatan inspiratif ini bersama timnya.

Tidak hanya menghadirkan semangat anak muda, kegiatan ini juga menghadirkan pemateri-pemateri kredibel yang membagikan pengalaman dan ilmu praktis dalam membangun usaha. Di antaranya:

Hendri Tri Wayudi, seorang praktisi branding UMKM yang mengulas pentingnya identitas merek dalam membangun kepercayaan konsumen.

Susilawati, pebisnis kuliner olahan cokelat yang menceritakan perjalanannya dalam membesarkan usaha dari dapur rumah hingga tembus pasar nasional.

Suwandi, SE., MM., profesional dengan pengalaman panjang di dunia kerja, kini menjadi owner perusahaan catering terkemua di cirebon, dan sebagai Ketua Prodi di UCIC Cirebon, memberikan pandangan tentang manajemen usaha secara sistematis dan efisien juga Manajemen waktu dan kiat sebagai pengusaha.

Dana pada sesi materi akhir seorang enterpreneur E.Maulana Yusuf. SE.,ME yang sarat akan pengalaman juga sebagai CEO disalah satu Perusahaan dicirebon, memaparkan tentang betapa pentingnya Motivasi untuk Gen Z supaya dr usia muda bisa merintis usaha.


Kegiatan ini terselenggara atas dukungan dari Ketua UMKM Naik Kelas Cirebon, Frieddrik Suhardi, yang akrab disapa Dicky. Dalam sambutannya, Dicky menyampaikan apresiasi terhadap semangat anak muda dan pentingnya regenerasi pelaku UMKM yang adaptif di era digital.

"Kami percaya, masa depan UMKM Jawa Barat ada di tangan generasi muda. Dengan bekal kreativitas, digitalisasi, dan semangat kolaborasi, Gen Z mampu menciptakan UMKM unggul dan berdaya saing," ujar Dicky dalam pembukaan acara.

Melalui forum ini, para peserta tidak hanya mendapat bekal teori, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, simulasi branding, dan jejaring kolaborasi lintas minat.

Fajar, selaku ketua pelaksana, berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal untuk melahirkan komunitas pengusaha muda yang saling mendukung dan tumbuh bersama.

"Kami ingin menciptakan ruang belajar dan berkembang bagi Gen Z yang tertarik membangun UMKM. Ini bukan sekadar event, tapi cikal bakal ekosistem yang mendukung lahirnya UMKM emas di masa depan," ungkap Fajar.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Gen Z bukan hanya konsumtif, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi lokal berbasis inovasi dan kolaborasi.

(Ramadhan)
Suara Semesta Jangkau Komunikasi Luas Tanpa Batas

Suara Semesta | Jakarta Utara - Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, bersama sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai sektor, melakukan penandatanganan dokumen kesepakatan bersama terkait pelayanan, pengawasan, dan penataan antrian peti kemas barang, pool truck, serta transportasi dari dan ke pelabuhan Kota Administrasi Jakarta Utara. Acara penting ini berlangsung dengan disaksikan oleh tokoh masyarakat Jakarta Utara, Sabri Saiman, pada Selasa (27/08/2024)

Kesepakatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Pelindo, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI), Komite Masyarakat Pengawas Kota Pelabuhan (Kompaskopel), Polres Jakarta Utara, Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki), Asosiasi Pengusaha Truck Indonesia (Aptrindo), Organisasi Angkutan Darat (Organda), Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel), serta Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia (Klub Logindo).

Dalam sambutannya, Walikota Ali Maulana Hakim menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap perjuangan dan jerih payah Aliansi Jakarta Utara Menggugat (A-JUM), yang telah berupaya selama bertahun-tahun hingga akhirnya tercapai kesepakatan ini.

"Teluk Jakarta di seluruh pantainya masuk dalam wilayah Jakarta Utara, dan keberadaannya sebagai kota pelabuhan dengan banyak pelabuhan, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama di Indonesia, membuat aktivitas perekonomian dan masyarakat di sini sangat tinggi. 

Sebagai kota pelabuhan, bukan hanya aktivitasnya yang harus tertata rapi, tetapi juga perlu adanya pengawasan terhadap kerawanan masuknya barang, baik yang resmi maupun tidak resmi. Tentu saja, ada dampak negatif dari aktivitas pelabuhan yang berjalan 24 jam ini, yang harus kita awasi bersama," ujar Ali Maulana Hakim.

Munculnya berbagai ekses negatif yang timbul dari aktivitas pelabuhan dan kegiatan terkait di Jakarta Utara menjadi perhatian khusus Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim. Sebagai pejabat yang bertanggung jawab secara administratif, ia menekankan pentingnya penanganan yang tepat terhadap dampak-dampak tersebut.

"Kondisi ini merupakan tantangan kita bersama, di mana kita juga wajib mendukung aktivitas kepelabuhan di Jakarta Utara yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Jika Pelabuhan Tanjung Priok terganggu, maka perekonomian Indonesia juga akan terganggu," tegas Ali dalam sambutannya pada acara penandatanganan dokumen kesepakatan bersama pelayanan, pengawasan, dan penataan antrian peti kemas barang, pool truck, serta transportasi dari dan ke pelabuhan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Walikota Ali Maulana Hakim menekankan bahwa upaya untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok lebih maju, modern, go internasional, dan dapat menunjang perekonomian negara, harus menjadi prioritas utama. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya untuk tidak mengabaikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta Utara yang terkena dampak langsung dari aktivitas pelabuhan tersebut.

"Penandatanganan dokumen kesepakatan bersama ini merupakan titik tolak kebangkitan masyarakat Jakarta Utara, sekaligus solusi yang diidam-idamkan seluruh masyarakat Jakarta Utara dalam mengurai kemacetan dan kecelakaan yang diakibatkan oleh kontainer. Semoga setelah kesepakatan ini ditandatangani, para pihak yang terlibat dalam komitmen ini bisa bersama-sama mewujudkan Jakarta Utara yang lebih beradab dan berkeadilan sosial," jelas Anung, Koordinator Aliansi Jakarta Utara Menggugat (A-JUM), yang turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa kesepakatan penting berhasil dicapai. Salah satunya adalah pemberlakuan kembali sistem zonasi dengan jalan Plumpang-Semper dan Jalan Cilincing sebagai percontohan. Selain itu, juga diputuskan untuk menutup operasional depo-depo kontainer yang berada di dalam pemukiman warga, sebagai langkah konkret untuk mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat.

Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi berbagai permasalahan yang kerap muncul akibat aktivitas kepelabuhanan di Jakarta Utara, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih tertata dan aman bagi seluruh warganya.***
@red
Suara Semesta Jangkau Komunikasi Luas Tanpa Batas

Suara Semesta, JAKARTA | Kisruh pengelolaan pedagang asongan yang terjadi antara koperasi Sejahtera Makmur Mandiri (SMM) dengan para reseller telah mendapatkan penjelasan langsung dari manajemen PT. Pembangunan Jaya Ancol (PJA). Hal itu dikatakan Humas Ancol Ariyadi Eko Nugroho di Ecopark, Ancol Jakarta Utara (19/8/2024).


Eko menjelaskan, koperasi SMM bukan koperasi yang dibentuk atau yang didirikan oleh  para reseller atas pendampingan yang dilakukan oleh manajemen Ancol dalam membina reseller. "Kata Eko.

Selain itu, dia juga menyebut pihaknya (manajemen Ancol) mendukung adanya upaya koperasi SMM memajukan wilayah sesuai UU Otonomi Daerah dan kebutuhan CSR serta hibah, karena awal tujuan koperasi SMM dibentuk reseller atas pendampingan Ancol dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi.

"Tujuan awalnya begitu, akan tetapi dalam perjalanannya tak terarah. Kan ada MoU pinjam pakai lahan dan gedung untuk kantor koperasinya itu. Bahkan tertulis berakhir tahun 2021, namun manajemen kami memberikan ruang agar koperasi bisa memakai hingga tahun 2024 ini. "Jelasnya.

Mulai 2 tahun lalu, Ancol melakukan penataan para reseller. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan pengunjung sekaligus mendorong pemberdayaan wilayah, khususnya di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan menjaga ketertiban di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol.

"Penataan dan penertiban reseller yang kami lakukan salah satunya sebagai respons atas berbagai keluhan dari pengunjung terkait maraknya aktivitas reseller yang dianggap mengganggu kenyamanan di kawasan wisata. Aktivitas yang tidak teratur ini dinilai mengurangi pengalaman positif pengunjung saat menikmati fasilitas di Ancol. "Terang Eko.

Humas Ancol menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi masyarakat setempat dan kenyamanan serta keamanan pengunjung.

"Kami memahami pentingnya aktivitas ekonomi bagi masyarakat di sekitar Ancol, namun kami juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa Ancol tetap menjadi destinasi wisata yang nyaman dan aman bagi semua pengunjung," ujar Eko, Humas Ancol.

Selain itu, pihak Ancol juga telah berkolaborasi dengan Pemerintah setempat terkhusus Kecamatan Pademangan untuk memastikan bahwa penataan ini dapat berjalan dengan baik dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Dalam jangka panjang, langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengunjung, tetapi juga mendukung pemberdayaan masyarakat Pademangan melalui pengembangan ekonomi yang lebih teratur dan terstruktur.

"Penataan ini dilakukan secara bertahap dan akan diikuti dengan sosialisasi kepada para reseller agar mereka dapat memahami dan mematuhi aturan yang diterapkan. Kami juga berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi kawasan wisata lainnya di Jakarta guna menjaga keseimbangan antara aktivitas ekonomi dan kenyamanan pengunjung. "Ulas dia.

Sementara Agung Praptono Corporate Secretary Ancol menegaskan, pihaknya selalu terbuka menerima kritik dan saran untuk terbangunnya komunikasi yang terarah dari berbagai pihak demi terjaganya kondusifitas dan kenyamanan wilayah.

"Pada prinsipnya kami akan selalu berikan manfaat bagi masyarakat Jakarta Utara khususnya Pademangan. Kami tidak ada niat mengganti pedagang asongan bagi mereka yang sudah terdaftar. Justru disini kami memberikan solusi yang baik agar semua tertata sesuai mekanisme dan program kami PT Pembangunan Jaya Ancol kedepannya. "Beber Agung.

Mengangkat kesejahteraan masyarakat sektorial Jakarta Utara merupakan tujuan Ancol sejak awal, namun dalam perjalanannya kami menerapkan sistem dan program-program kerja yang lebih memberikan manfaat dengan penyusunan penataan yang lebih terarah. "Ungkapnya.

Lebih rinci, Agung juga mengatakan regulasi dalam penataan berkelanjutan, manajemen Ancol akan memberikan permodalan, booth, Kartu Tanda Pedagang, dan lainnya bagi reseller yang sudah terdaftar sesuai domisili wilayah.

"Program itu kami akan sosialisakan melalui Pemerintah setempat di wilayah Administrasi Kota Jakarta Utara, semoga kedepannya Ancol menjadi lebih indah, pengunjungpun dapat menikmati rekreasinya dam para pedagang / reseller juga mendapatkan pendapatan yang baik melalui pembinaan langsung manajemen. "Pungkas Agung.

@Red
Suara Semesta Jangkau Komunikasi Luas Tanpa Batas

Suara Semesta | KOTA CIREBON – Pekan QRIS Nasional (PQN) x Road to Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon di Grage City Mall (GCM) resmi ditutup pada hari Minggu (18/8). 

Acara ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, yang memberikan apresiasi atas langkah proaktif Bank Indonesia Cirebon dalam mendorong digitalisasi transaksi keuangan.


Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Cirebon menyampaikan bahwa penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah satu metode pembayaran digital kini semakin luas digunakan oleh masyarakat. 

Menurutnya, penggunaan uang elektronik berbasis aplikasi tidak hanya diminati oleh pebisnis besar, tetapi juga telah merambah ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

“Dengan adanya fitur QRIS, diharapkan pembayaran akan menjadi lebih mudah, cepat, dan aman,” ujarnya.

Acara PQN x Road to FERBI 2024 ini tidak hanya menjadi momentum penting dalam memperkenalkan gaya hidup Cashless Society kepada masyarakat, tetapi juga mencatat pencapaian yang signifikan dalam hal transaksi. 


"Progres untuk pencapaian secara nasionalnya telah melampaui target 200 persen. Semoga ini juga bisa tercapai di wilayah Cirebon," harapnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono, mengungkapkan bahwa selama acara berlangsung, tercatat sebanyak 4.500 transaksi menggunakan QRIS. 

“Kami bersyukur selama berlangsungnya kegiatan ini, transaksi berjalan dengan sangat baik. Pada Pekan QRIS Nasional di Cirebon, kami mencatat 4.500 transaksi dengan menggunakan QRIS,” jelas Anton Pitono.

Lebih lanjut, Anton Pitono menambahkan bahwa akselerasi penggunaan transaksi QRIS terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, didukung oleh pemulihan sektor ekonomi masyarakat. 

"Sampai dengan bulan Juni, akselerasi penggunaan transaksi QRIS tumbuh 200 persen, dan sebagian besar di antaranya adalah merchant UMKM. Kami berharap angka ini akan terus bertambah hingga akhir tahun 2024," tambahnya.

Selama tiga hari penyelenggaraan, PQN x Road to FERBI 2024 turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk lomba marching band untuk berbagai tingkat pendidikan dan penampilan dari Maliq & The Essentials. Selain itu, hiburan dari komunitas musik K-pop dan band pelajar juga menambah semarak acara, serta showcase UMKM Kuliner Binaan BI dan booth perbankan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Pekan QRIS Nasional di Cirebon ini tidak hanya mengedepankan digitalisasi keuangan, tetapi juga mempertegas komitmen dalam mendukung inklusi keuangan dan memperkuat ekonomi masyarakat melalui inovasi transaksi digital. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Cirebon)
Suara Semesta Jangkau Komunikasi Luas Tanpa Batas

Suara Semesta - KOTA CIREBON – Pekan QRIS Nasional (PQN) x Road to Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2024, yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon di Grage City Mall (GCM), resmi ditutup pada hari Minggu (18/8). Acara ini berlangsung selama tiga hari dan menyedot perhatian banyak pihak dari berbagai kalangan.

Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, hadir dalam penutupan acara tersebut dan memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif Bank Indonesia Cirebon dalam mendorong digitalisasi transaksi keuangan. Dalam sambutannya, Pj Wali Kota mengungkapkan kekagumannya atas penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang semakin luas digunakan oleh masyarakat.

Pj Wali Kota menilai bahwa penggunaan uang elektronik berbasis aplikasi kini tidak hanya menjadi pilihan pebisnis besar, tetapi juga merambah ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia berharap bahwa fitur QRIS dapat mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan keamanan dalam proses pembayaran.

Acara PQN x Road to FERBI 2024 ini dianggap sebagai momentum penting dalam memperkenalkan konsep Cashless Society kepada masyarakat. Selain itu, acara ini juga mencatat pencapaian yang signifikan dalam hal transaksi yang menggunakan QRIS.

“Kami telah melampaui target nasional sebesar 200 persen. Kami berharap pencapaian yang sama juga bisa terwujud di wilayah Cirebon,” harap Pj Wali Kota Cirebon.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono, melaporkan bahwa selama acara berlangsung, tercatat sebanyak 4.500 transaksi menggunakan QRIS. Ia menyatakan kepuasan atas pelaksanaan acara yang berjalan dengan sangat baik.

Anton Pitono menjelaskan bahwa pertumbuhan penggunaan transaksi QRIS terus mengalami akselerasi yang signifikan. Dukungan dari pemulihan sektor ekonomi masyarakat turut berperan dalam pertumbuhan ini. 

“Sampai dengan bulan Juni, akselerasi penggunaan QRIS tumbuh 200 persen, dan sebagian besar dari transaksi tersebut berasal dari merchant UMKM. Kami berharap angka ini akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024,” tambahnya.

Selama penyelenggaraan PQN x Road to FERBI 2024, acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya adalah lomba marching band untuk berbagai tingkat pendidikan dan penampilan dari Maliq & The Essentials.

Selain itu, hiburan dari komunitas musik K-pop, band pelajar, serta showcase UMKM Kuliner Binaan BI dan booth perbankan turut menambah semarak acara. Kegiatan-kegiatan ini memperkuat komitmen acara dalam mendukung inklusi keuangan dan inovasi transaksi digital.

Dengan suksesnya acara ini, Pekan QRIS Nasional di Cirebon tidak hanya menonjolkan digitalisasi keuangan, tetapi juga mempertegas komitmen dalam memperkuat ekonomi masyarakat dan mendukung pengembangan UMKM melalui inovasi transaksi digital.

Editor: Redaksi Suara Semesta
Suara Semesta Jangkau Komunikasi Luas Tanpa Batas

Suara Semesta - Kabupaten Cirebon, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menghadiri kegiatan Minggu Bergerak (Gurak) yang diselenggarakan di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (4/8/2024). Gurak merupakan inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon.

Acara Gurak dimulai dengan jalan santai, diikuti dengan kunjungan ke hutan mangrove di Mundu Pesisir, serta kunjungan ke UMKM yang dikelola oleh ibu-ibu PKK Kabupaten Cirebon, sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat, Drs Asep Sukmana MSi; Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin; Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), H Iman Supriadi SSos MSi; camat setempat; dan kuwu.

Masyarakat tampak antusias mengikuti acara Gurak, yang juga menyediakan berbagai hadiah. Wahyu Mijaya berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat serta mendukung berbagai inisiatif positif di Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutannya, Wahyu menekankan pentingnya kualitas hidup yang sehat. “Untuk memiliki kualitas hidup yang baik, kita harus sehat. Sehat itu tidak harus mahal, yang penting adalah pola makan yang sehat dan olahraga. Mari kita lakukan olahraga bersama,” katanya.

Wahyu juga mengingatkan agar masyarakat rutin berolahraga dan tidak hanya melakukannya saat ada event. “Olahraga harus menjadi rutinitas, apakah itu jalan santai, senam, atau aktivitas lain,” sambungnya.

Selain mempromosikan olahraga sebagai gaya hidup, Wahyu juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan. Ia meminta masyarakat untuk rutin membersihkan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya. “Sampah yang bisa diolah, silakan diolah untuk menjaga kebersihan lingkungan. Teruslah bergerak dan berolahraga secara rutin. Kita semua ingin sehat, dan putra-putri kita juga harus menjadi generasi yang lebih baik. Aamiin,” tutup Wahyu.


Suara Semesta Jangkau Komunikasi Luas Tanpa Batas

Suara Semesta - Kota Cirebon, Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita hadir dalam pelantikan dan pengukuhan DPK Apindo Kota Cirebon pada Jumat, 2 Agustus 2024. Enggar –sapaan akrabnya– mengajak Apindo untuk bersatu dan menjaga kondusivitas serta iklim usaha di daerah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Enggar mengimbau para pengusaha agar tidak takut berinvestasi, termasuk di wilayah Cirebon. "Jangan pernah ragu meski pertumbuhan mungkin sedikit tersendat akibat geopolitik. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah transisi pemerintahan berjalan dengan baik," ujar Enggar di Luxton Cirebon Hotel and Convention.


Enggar juga secara khusus meminta Kota Cirebon untuk menjaga kesenian dan kebudayaan daerah, karena hal itu merupakan ciri khas kota tersebut. Dia berharap Cirebon tidak kalah dengan Bali dalam hal kekhasan budaya. "Saya berharap kesenian daerah tetap aktif dan tidak kalah dengan Bali," tambah Enggar, yang juga merupakan Chairman B-Universe.

Dalam acara tersebut, Enggar memperkenalkan Rio Abdurachman Podungge sebagai Direktur Utama B-Universe dan Suhendrik dari Disway National Network. Keduanya adalah putra terbaik Cirebon.

Tampak hadir dalam acara tersebut Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi, Pj Sekda Arif Kurniawan, dan pengusaha H Syafei Mochsin.

Pemilihan Ketua DPK Apindo Cirebon dilakukan pada 22 Januari 2024. Ketua Panitia DPK Apindo Cirebon Aris Armunanto menyebutkan bahwa dari 100 perusahaan yang berpartisipasi, Agus Subiyakto terpilih sebagai Ketua DPK Apindo Cirebon.

Ketua DPK Apindo Kota Cirebon terpilih, Agus Subiyakto, berharap Apindo ke depan terus berkembang dan iklim usaha tetap terjaga, meskipun kondisi ekonomi dunia tidak stabil. "Kita dihadapkan pada perubahan iklim, bencana alam, abrasi air laut, serta inflasi yang tinggi. Namun, pertumbuhan Indonesia tetap stabil berkat keberhasilan pemerintah Presiden Jokowi dan peran pengusaha tangguh," jelas Agus.

Dia juga menambahkan bahwa UMKM terus tumbuh dan menyumbang 60 persen PDRB di Indonesia. "Peran pengusaha sangat penting dalam menanggulangi tantangan ekonomi global," ujarnya.

Agus mengajak pengusaha untuk tetap optimis dan berusaha mewujudkan iklim ekonomi yang kondusif. Apindo, menurutnya, bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga berperan dalam menjaga kondusivitas dunia usaha.

Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik, menambahkan bahwa dunia usaha melibatkan tidak hanya pengusaha tetapi juga buruh. Kontribusi sektor usaha sangat besar dalam mengurangi angka pengangguran. "Banyak pengangguran dari Cirebon. Hampir 18 persen dari total pengangguran se-Indonesia berada di Jawa Barat," bebernya.

Ning Wahyu juga menyebutkan bahwa tantangan tidak hanya datang dari antar negara tetapi juga antar kota dan kabupaten. Dengan niat tulus dan kolaborasi, tantangan tersebut bisa diatasi.
(Ramadhan)