| DERADIKALISASI di Indonesia dalam acara Cabut Baiat Massal dan Deklarasi. Foto Utoyo |
Suara Semesta, Bandung,
Untuk pertama kalinya dalam sejarah upaya deradikalisasi di Indonesia, sebanyak 266 orang dari tujuh faksi kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Jawa Barat secara serentak melaksanakan Cabut Baiat Massal dan Deklarasi Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan berlangsung khidmat di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan deklarasi cabut baiat oleh perwakilan faksi yang kemudian diikuti seluruh peserta, dilanjutkan penandatanganan surat pernyataan serta prosesi hormat bendera dan penciuman Sang Merah Putih. Momen ini menjadi simbol kuat kembalinya para peserta ke dalam pangkuan NKRI.
“Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memutus mata rantai radikalisme dan memperkuat kembali integrasi sosial mantan anggota NII,” ujar Ketua Yayasan Prabu Foundation.
Acara digelar melalui kolaborasi strategis antara Densus 88 Antiteror Polri, Polda Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta didukung oleh Bank BJB. Rangkaian kegiatan diawali dengan registrasi peserta, pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, hingga pembacaan doa.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi proses pemulihan ideologis para peserta,” tambah Ketua Yayasan Prabu Foundation, menegaskan bahwa pembinaan pasca-kegiatan ini akan melibatkan peran aktif pemerintah, instansi terkait, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk memastikan para peserta kembali stabil secara sosial maupun keagamaan.
| SAAT acara berlangsung. Foto Utoyo |
Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan deklarasi cabut baiat oleh perwakilan faksi yang kemudian diikuti seluruh peserta, dilanjutkan penandatanganan surat pernyataan serta prosesi hormat bendera dan penciuman Sang Merah Putih. Momen ini menjadi simbol kuat kembalinya para peserta ke dalam pangkuan NKRI.
“Kami memberikan apresiasi atas keberanian para mantan anggota NII yang secara terbuka memilih meninggalkan ajaran lama dan kembali kepada nilai-nilai kebangsaan,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus mendukung proses reintegrasi melalui mekanisme pembinaan berkelanjutan. Sebagai bentuk penghargaan, Densus 88 AT Polri menyerahkan plakat penghargaan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat atas dukungan pemerintah daerah selama proses pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata efektivitas pendekatan kolaboratif dalam penanggulangan ekstremisme, serta menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, lembaga keagamaan, dan masyarakat sipil dalam menjaga stabilitas nasional.
Pewarta : Utoyo










Post A Comment:
0 comments: