stop

FOTO bersama para pengurus KPSTI.  Foto. Suarasemesta 
Suara Semesta, (Jakarta)
Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Komite Pencak Silat Tradisi Indonesia (KPSTI), Mahfudz Abdurrahman, menyatakan apresiasi atas semangat pelestarian Pencak Silat dalam Festival Pencak Silat Tradisi se-Jabodetabek dan Banten. Kegiatan yang digelar oleh Pesilat Tradisi Indonesia Raya (PETIRA 08) itu berlangsung dua hari, 15–16 November 2025, di Museum Satria Mandala, Gatot Subroto, Jakarta, dan menampilkan ratusan pesilat dari puluhan perguruan.

“Saya mengapresiasi festival ini. Kegiatan seperti ini membuktikan masih banyak perguruan dan insan pesilat yang aktif menjaga serta menghidupkan kebudayaan Pencak Silat, sehingga warisan budaya ini tidak lekang oleh waktu,” ujar Mahfudz Abdurrahman dalam keterangan pers di Jakarta.

Bertema “Pencak Silat Tradisi Merajut Budaya Nusantara, Berbalut Bhinneka Tunggal Ika,” festival tersebut memperebutkan Piala Menteri Kebudayaan. Hadir dan menyerahkan langsung piala tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya perhatian negara terhadap pelestarian budaya tradisional.

Kehadiran Fadli Zon, menurut Mahfudz, menunjukkan perhatian nyata pemerintah terhadap upaya pelestarian pencak silat, terutama dalam upaya pengakuan pencak silat sebagai warisan budaya takbenda dunia oleh UNESCO. “Hadirmya Pak Menteri merupakan bukti perhatian terhadap pelestarian tradisi pencak silat yang kita warisi turun-temurun. Kita perlu melestarikannya agar anak-cucu kita tetap memahami nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan bangsa melalui pencak silat,” kata Mahfudz.

Dalam berbagai hal, Fadli Zon menekankan pentingnya inovasi untuk menjaga relevansi budaya di tengah dinamika zaman. “Mari kita terus menjaga semangat, melestarikan budaya, dan memastikan pencak silat hadir dan dikenal ditengah peradaban dunia. Selain melestarikan pakem-pakem lama, kita juga perlu menciptakan inovasi baru yang tetap berakar pada tradisi”, ujar Fadli Zon.

Festival ini menjadi wadah bagi pesilat tradisi yang menunjukkan kebolehan menjadi sekaligus sumber inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat luas. Penyelenggaraan acara diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa, memperkuat nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, serta menegaskan pencak silat sebagai budaya luhur yang mengikat nilai-nilai kebangsaan.

Selain Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Ketua KPSTI Mahfudz Abdurrahman, acara ini juga menghadirkan Direktur Warisan Budaya I Made Dharma Suteja; Wakapusjarah Kolonel TNI Sus Geraldus Maliti; Kepala Museum Satria Mandala Letkol Laksamana Saparudin Barus; serta Pembina Festival Syarif Hidayatullah.

Merah
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: