stop


Suara Semesta (Cirebon) -
Festival Kuliner Jalur Rempah yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-598 Kota Cirebon resmi ditutup dengan aksi demo masak spektakuler dari Chef Rieza, Sabtu (19/7/2025). Bertempat di halaman Kantor DPRD Kota Cirebon, demo masak kali ini mengusung tema khas sang chef: #ManunggalingSeniBudayaLanKuliner, yang menekankan perpaduan harmonis antara warisan budaya, rasa, dan inovasi.

Dalam sesi tersebut, Chef Rieza menyuguhkan menu yang langsung mencuri perhatian: Sate Kalong khas Cirebon versi fusion — interpretasi modern dari salah satu ikon kuliner kota udang yang dipadukan dengan pendekatan rasa dan teknik kekinian.

Lebih dari sekadar pertunjukan, acara ini juga menjadi ajang kolaborasi edukatif. Chef Rieza didampingi oleh Muhammad Arman Maulana dan 10 mahasiswa Politeknik Pariwisata Prima. Mereka terlibat penuh dalam proses memasak, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan bumbu, hingga proses plating di atas panggung.

Kolaborasi lintas generasi ini terasa hidup dan menginspirasi. Para mahasiswa tampak antusias, semangat, dan merasa bangga bisa terlibat langsung dalam proses kreatif bersama Chef Rieza. Bagi mereka, ini bukan sekadar praktik kuliah, melainkan pengalaman berharga yang memperluas wawasan tentang bagaimana kuliner tradisional bisa diolah dengan sentuhan modern.


“Kami belajar banyak dari Chef Rieza. Bukan hanya soal teknik memasak, tapi juga filosofi di balik setiap sajian. Ternyata memasak itu juga seni dan ekspresi budaya,” ujar Arman mewakili rekan-rekannya.

Menu Sate Kalong Fusion yang ditampilkan menggunakan daging sapi empuk yang dimarinasi dengan rempah lokal seperti ketumbar, bawang putih, dan lengkuas. Daging kemudian dibakar dan disajikan dengan saus karamel pedas manis serta taburan daun kucai — salah satu sayuran khas dalam masakan Cirebon. Perpaduan rasa manis, gurih, pedas, dan aroma smoky menjadikan sajian ini tampil menggoda secara rasa maupun visual.

Tak heran jika demo masak ini menjadi magnet utama di penghujung festival. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen ini lewat ponsel, bahkan ikut naik ke panggung untuk mencoba langsung teknik plating bersama sang chef.


Kegiatan ini juga diikuti oleh komunitas Sedulur Koki Cirebon (SEKOCI) yang dipimpin langsung oleh Chef Rieza. SEKOCI hadir sebagai wadah kreatif dan solid bagi para pelaku kuliner lokal untuk saling berbagi ilmu, ide, serta membangun jejaring yang berkelanjutan. Dalam kesempatan ini, Chef Rieza turut mengajak para praktisi kuliner di Cirebon untuk bergabung dalam SEKOCI sebagai upaya memperkuat identitas dan daya saing kuliner daerah.

“SEKOCI bukan hanya komunitas, tapi ruang bersama untuk tumbuh, belajar, dan mengangkat kuliner Cirebon ke level yang lebih tinggi. Kami terbuka untuk siapa pun yang punya semangat berkarya di dunia kuliner,” ungkap Chef Rieza.

Festival Kuliner Jalur Rempah tahun ini membuktikan bahwa kuliner bukan sekadar makanan, tapi juga media pelestarian budaya dan pembangunan ekonomi kreatif. Lewat semangat #ManunggalingSeniBudayaLanKuliner, acara ini menjadi penutup manis sekaligus pengingat bahwa Cirebon adalah kota dengan kekayaan rasa, cerita, dan kolaborasi yang terus hidup.

(ramadhan)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: