stop


Suara Semesta |
Kabupaten Cirebon – Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kali ini memilih menggelar acara yang jauh lebih sederhana dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang sedang sulit, sehingga PDIP ingin menyampaikan pesan bahwa partai tidak ingin menggelar perayaan mewah yang dapat menyakiti hati rakyat. Djarot Syaiful Hidayat, anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, menyatakan bahwa meskipun perayaan kali ini berlangsung dengan kesederhanaan, namun memiliki makna yang mendalam dan fokus pada kegiatan yang lebih berorientasi pada masyarakat.

Tema Perayaan HUT ke-52 PDIP

Perayaan HUT ke-52 PDIP mengangkat tema "Satyam Eva Jayate", yang berarti "Kebenaran akan menang", dengan subtema "Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam". Tema ini menggambarkan tekad dan semangat juang PDIP yang tidak pernah padam dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Acara perayaan tahun ini dirancang untuk lebih mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan partisipasi masyarakat, dengan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga Mei 2025, antara lain festival budaya, seminar, dan berbagai acara kebudayaan yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan rakyat.


Kesederhanaan dalam Perayaan


Acara puncak perayaan HUT ke-52 PDIP di Cirebon digelar dengan sederhana. Sebanyak 150 potong tumpeng dibagikan kepada masyarakat, komunitas, dan warga sekitar kantor PDIP. Potongan tumpeng tersebut diberikan langsung kepada masyarakat sebagai simbol kebersamaan dan dukungan terhadap perjuangan partai. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kantor DPD dan DPC PDIP yang tersebar di berbagai daerah, dengan tujuan untuk menjangkau lebih banyak kalangan masyarakat.

Rangkaian Kegiatan yang Bermakna

Selain acara puncak, perayaan HUT ke-52 ini juga melibatkan berbagai kegiatan lain yang lebih bersifat sosial dan budaya. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi festival, seminar, dan acara kebudayaan yang akan berlangsung hingga Mei 2025. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk memperkuat solidaritas antara partai dan rakyat, serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam perkembangan kebudayaan dan pemikiran sosial.


Penghormatan kepada Tokoh-Tokoh Senior


Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, PDIP juga menggelar acara silaturahmi dengan tokoh-tokoh senior partai. Selain itu, pengurus daerah diminta untuk menghormati tokoh-tokoh dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang masih hidup, sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi mereka dalam perjuangan politik yang turut membentuk PDIP. PNI adalah salah satu partai yang menjadi fondasi berdirinya PDIP, dan wujud penghormatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar generasi di dalam tubuh partai.

Pesan Utama Perayaan

Menurut Djarot Syaiful Hidayat, perayaan HUT ke-52 PDIP kali ini mengandung pesan utama bahwa meskipun dalam kondisi ekonomi yang tidak mudah, partai tetap berkomitmen untuk selalu berada di tengah-tengah rakyat. Kegiatan yang diadakan tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai bentuk pengingat bahwa semangat perjuangan untuk kebenaran dan keadilan harus terus dilanjutkan tanpa henti, sebagaimana tercermin dalam tema "Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam". PDIP berharap perayaan ini dapat menjadi momentum untuk semakin mendekatkan diri dengan rakyat serta meneguhkan kembali semangat perjuangan untuk kepentingan bersama.

Dengan rangkaian acara yang penuh makna dan mengutamakan kesederhanaan, HUT ke-52 PDIP di Cirebon menjadi simbol dari komitmen partai untuk terus berjuang bersama rakyat dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam membangun bangsa.


(Ramadhan)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: