stop


Suara Semesta | 
KOTA TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menyampaikan bantuan paket sembako secara simbolis kepada nelayan terdampak kebakaran kapal yang terjadi pada Jum'at, 27 Desember 2024 di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal. Penyerahan bantuan dilakukan di KUD Karya Mina Kota Tegal, Senin (30/12) sore.

Hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, Danlanal Tegal Letkol Laut (P) Rizki Purnama Putra, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf. Suratman, perwakilan Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah Kota Tegal Sartono Eko Saputro, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKP3) Kota Tegal, Ketua HNSI Provinsi Jawa Tengah, dan Ketua HNSI Kota Tegal.

Dalam Berbagainya, Pj. Wali Kota Tegal menyampaikan rasa atas musibah terbakarnya 24 di tahun 2024 ini. 

“Semoga diberikan ketabahan bagi para korban kebakaran kapal. Kebakaran ini menjadi pelajaran bagi kita semua, karena kejadian ini menjadi introspeksi dan membuka diri karena adanya solusi, agar ada kerja sama,” ujar Agus Dwi.


Agus Dwi berharap dengan adanya musibah tersebut, nantinya ada solusi ke depan agar hal serupa dapat dicegah. "Tahun ini 24 kapal (terbakar). Kita harus ada langkah yang berbeda yang harus disepakati, bagaimana mengatur parkirnya (kapal), mengatur hal lainnya. Adanya koordinasi antar pemilik kapal, saya mengajak duduk bersama untuk mencari solusi yang konkret sehingga nantinya ke depan tidak ada kebakaran lagi,” tambah Agus Dwi.

hal. Wali Kota Tegal juga mengapresiasi semua pihak yang telah bergotong royong dalam penanganan kebakaran kapal. “Apresiasi kepada unsur Lanal, Polresta, Kodim, Nelayan, BNPB, relawan, dan unsur yang sudah ikut terlibat saat kejadian. Responsnya cepat juga membantu (meminimalisir dampak) musibah yang ada,” tambahnya.

Kepada awak media, Agus Dwi menjelaskan bahwa total ada 480 paket sembako yang disalurkan kepada warga masyarakat yang terdampak akibat kebakaran kapal. “Meliputi pemilik kapal, para pekerja, pengurus, nahkoda, dan mereka yang mendapat manfaat setiap hari dari proses penangkapan ikan yang ada di dalam kegiatan kapal tersebut, termasuk mereka yang mengais sisa-sisa ikan yang tidak terpakai atau sebagainya, termasuk para pedagang di sekitar lokasinya,” jelas Agus Dwi.

Lebih lanjut, Agus Dwi mengutarakan kapal bahwa untuk jangka panjang, pencegahan kebakaran akan dilakukan koordinasi dengan berbagai unsur. “Berikutnya sedang dikoordinasikan dari teman-teman Lanal, PSOP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan), dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kota, semuanya akan membantu untuk mengkomunikasikan kepada pemilik kapal dan nelayan,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu pengurus kapal yang terdampak, Fatur, mengutarakan bahwa bantuan sembako dari Pemerintah Kota Tegal dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mungkin bisa membantu kehidupan sehari-hari. Harapannya infrastruktur, terutama keselamatan di pelabuhan, diperbaiki. Damkar (pemadam kebakaran), APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang ada di sudut-pojok pelabuhan, APAR yang besar selalu diadakan, ada pengaturan kembali pengelolaan kapal di pelabuhan,” ujar Fatur.

(Yati)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: