Suara Semesta - (Kota Cirebon), Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke-31, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat menggelar kegiatan sosialisasi dan pembagian paket makanan bergizi di Kelurahan Kalijaga, RW.10, Kota Cirebon. Kegiatan ini difokuskan untuk mencegah stunting serta memberikan edukasi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan balita. Dr. Irma Ardiana M.A, Deputi Latbang BKKBN Pusat, menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kesadaran keluarga terhadap risiko stunting, yang masih menjadi permasalahan serius di banyak daerah, 18 Juli 2024.
Acara yang berlangsung meriah ini juga dihadiri oleh para pejabat dan tokoh masyarakat, seperti Uswatun Nisa, S.Sos dari Pusdiklat BKKBN, serta Suwarso Budi Suwano, AP, M.Si dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dp3APPKB) Kota Cirebon. Mereka memberikan pemaparan yang bermanfaat bagi peserta tentang pentingnya nutrisi dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Meskipun acara tersebut dianggap sukses, terdapat beberapa kendala yang perlu dicatat. Salah satunya adalah keterlambatan kedatangan tim BKKBN Pusat, yang disebabkan kurangnya koordinasi dengan pihak lokal. Hal ini menyebabkan ibu hamil dan menyusui serta peserta lainnya harus menunggu hingga beberapa jam, yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan bahkan menimbulkan tangisan balita karena menunggu terlalu lama di lokasi.
Lurah Kalijaga, E. Sutisna, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini meskipun awalnya ditujukan untuk wilayah Kabupaten Cirebon. "Kami sangat menghargai kesempatan ini bagi warga Kalijaga, khususnya di RW.10, untuk ikut serta dalam program pencegahan stunting ini," ujarnya. Beliau juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan persiapan dan koordinasi agar kegiatan semacam ini dapat berjalan lebih lancar di masa mendatang.
Media resmi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Cirebon turut serta dalam peliputan acara ini dan berencana untuk menyebarkan liputannya melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube dengan akun "PWRI Kota Cirebon". Liputan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan upaya konkret yang dapat dilakukan dalam komunitas mereka.
Dengan berlangsungnya program ini, diharapkan bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat seputar pencegahan stunting akan semakin meningkat. Langkah-langkah nyata seperti ini diharapkan mampu mengurangi risiko stunting pada anak-anak di Kota Cirebon, membawa dampak positif bagi generasi mendatang. (Ramadhan).
Acara yang berlangsung meriah ini juga dihadiri oleh para pejabat dan tokoh masyarakat, seperti Uswatun Nisa, S.Sos dari Pusdiklat BKKBN, serta Suwarso Budi Suwano, AP, M.Si dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dp3APPKB) Kota Cirebon. Mereka memberikan pemaparan yang bermanfaat bagi peserta tentang pentingnya nutrisi dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Meskipun acara tersebut dianggap sukses, terdapat beberapa kendala yang perlu dicatat. Salah satunya adalah keterlambatan kedatangan tim BKKBN Pusat, yang disebabkan kurangnya koordinasi dengan pihak lokal. Hal ini menyebabkan ibu hamil dan menyusui serta peserta lainnya harus menunggu hingga beberapa jam, yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan bahkan menimbulkan tangisan balita karena menunggu terlalu lama di lokasi.
Lurah Kalijaga, E. Sutisna, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini meskipun awalnya ditujukan untuk wilayah Kabupaten Cirebon. "Kami sangat menghargai kesempatan ini bagi warga Kalijaga, khususnya di RW.10, untuk ikut serta dalam program pencegahan stunting ini," ujarnya. Beliau juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan persiapan dan koordinasi agar kegiatan semacam ini dapat berjalan lebih lancar di masa mendatang.
Media resmi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Cirebon turut serta dalam peliputan acara ini dan berencana untuk menyebarkan liputannya melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube dengan akun "PWRI Kota Cirebon". Liputan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan upaya konkret yang dapat dilakukan dalam komunitas mereka.
Dengan berlangsungnya program ini, diharapkan bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat seputar pencegahan stunting akan semakin meningkat. Langkah-langkah nyata seperti ini diharapkan mampu mengurangi risiko stunting pada anak-anak di Kota Cirebon, membawa dampak positif bagi generasi mendatang. (Ramadhan).
Post A Comment:
0 comments: