Suara Semesta (Cirebon) - Anak didik SMK Plus Fatahhilah Jagapura Gegesik Kabupaten Cirebon memiliki berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri, hal ini dibuktikan dari beberapa perusahan besar meminta para lulusan dari SMK Plus Fatahhilah untuk bisa bekerja di Perusahaannya. Sabtu, (23/7/2022).
SMK tersebut dinakodai oleh Saeful Aziz Spd,Mpd dan berdiri sejak tahun 2003, dari awal berdiriannya ternyata sudah melahirkan 21 orang alumnus bekerja di perusahaan besar, menurut kabarnya lulusan dari SMK tersebut memiliki skill diatas rata-rata, sehingga tidaklah heran jika perusahaan besar yang ada di Kawasan Jabodetabek kemudian melakukan MOu dalam perekrutan karyawannya.
Menurut Kepala Sekolah SMK Fatahhilah Saeful Aziz Spd,Mpd menyampaikan melalui Budi Santoso, SPd saat dikonfirmasi ditemani oleh kedua temannya yakni Mudasir, SPd dan Suyana di kediaman Abdul Gani Adi Saputra SH, yang juga salah satu staf pengajar di SMK plus Fatahhilah mengatakan" sejak berdiri sampai dengan saat ini yayasan pendidikan Fatahhilah sudah menelorkan sekitar 21orang Alumnus, dan kebanyakan dari para lulusan ini diterima diperusahaan-perusahaan bonafide, misalnya dipabrik Kubota, Yamaha, Honda dan sebagainya, itu untuk yang jurusan Tehnik Kendaraan Ringan (TKR), demikian juga untuk Tehnik Komuter Jaringan yang diterima diperusahaan besar, hanya untuk jurusan Administrasi Perkantoran belum sebanyak dua jurusan yang saya sebutkan tadi", urainya kepada awak media.
Budi memaparkan kepada awak media bahwa untuk kelulusan yang sekarang tahun 2022, ada sebanyak 185 siswa-siswi dari berbagai jurusan, dan berdasarkan data yang diterima ada sekitar 60 anak sudah bekerja dibeberapa perusahan, baik yang ada di Kawasan Jabodetabek maupun di sekitaran Cirebon, sekedar catatan saja dengan banyaknya lulusan SMK Fatahhilah yang diterima dibeberapa perusahaan besar, nah berangkat dari situlah kemudian banyak SMK lain dari luar daerah kepincut untuk bergabung dengan kita, dalam tanda kutip ia, bergabungnya itu dalam segi penyaluran untuk SMK Kabupaten Cirebon ada juga yang bergabung, dengan banyaknya SMK yang bergabung ke kita, tentu saja ini suatu bukti jika lulusan SMK kita (SMK plus Fatahhilah Red.) banyak diminati oleh perusahan besar", ungkap Budi.
Lanjutnya, "walaupun hingga saat ini sekolah kita baru memiliki 3 jurusan, tapi kami seluruh tenaga pengajar mempunyai komitmen, yakni mencetak lulusan yang handal, siap bekerja sesuai dengan skill yang mereka miliki", paparnya.
"Kalau ditanya tentang harapan kepada pemerintah, tentunya bukan kapasitas saya untuk menjelaskan, itu ranahnya Pimpinan ya, tapi kalau saya lihat mungkin untuk saat ini kita butuh rombel, kenapa saya katakan demikian, bukan hanya siswa, guru juga butuh kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar, lantas ruang praktek juga kita perlu, walaupun sebenarnya di kita sudah ada, dan sarana penunjang lainnya lah". tutur bapak yang telah mengabdi selama 12 tahun di yayasan milik H. Sadili ini .
Saat ditanya tentang biaya pendidikan untuk kategori siswa yang tidak mampu apakah ada pembeda? " jelas ada mas, bukan hanya subsidi silang, untuk siswa siswi yang kategori tidak mampu, apalagi yatim piatu, pihak sekolah tidak memungut biaya apapun. Sementara itu untuk yang yatim (bapaknya meninggal dan hanya ada ibunya saja), SPP gratis selama 3 tahun, ini riil loh dan fakta yang bisa dipertanggung jawabkan.
Selain daripada itu Sekolah tersebut memiliki ikatan dengan perusahan besar, seperti PT. Dhaihatsu motor, PT. Kubota indonesia itu untuk TKR, insya Allah saya berharap ditahun 2022 ini untuk jurusan TkJ dan AP muga-muga punya bapak binaan, oleh karenanya ada Asa dalam lubuk saya, sekalipun MK plus Fatahhilah letaknya berada di kampung, tapi kami juga ingin buktikan bukan hanya kepada masyarakat, tapi pejabat terkait bahwa sekolah kami menjadi Etalase pendidikan dikabupaten Cirebon," tutupnya. @rahmat
Post A Comment:
0 comments: