![]() |
Saat Dirjen TP lakukam kunjungan. dok. suarasemesta.co.id |
Dalam pertemuan tersebut, Ditjen Tanamana Pangan (TP) didampingi kepala Desa Beber yang akrab disapa Kuwu Momon dan Ir. Khaerudin sebagai tenaga ahli.
Dalam kesempatan itu Ditjen TP yang memiliki tanggung jawab pada pengelolaan komoditas serealia seperti padi dan jagung, termasuk sorgum yang dapat menjadi unggulan untuk ketahanan pangan pengganti nasi, menyampaikan komitmennya untuk mendorong pengembangan tanaman sorgum di wilayah Cirebon. Sorgum dipandang sebagai tanaman pangan alternatif strategis yang memiliki prospek besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Wildan Yusuf menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan nyata, khususnya dalam hal penyediaan benih bantuan bagi para petani sorgum. “Sorgum ini potensinya luar biasa, baik untuk pangan, pakan, maupun energi. Kita ingin para petani di Cirebon bisa menjadi pionir dalam pengembangannya,” ujarnya.
Kesepakatan antara Ditjen TP dan kelompok tani Sorgum Silihwangi pun terjalin dalam pertemuan tersebut. Langkah awal akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan benih unggul, sehingga para petani bisa lebih produktif dan berkelanjutan dalam budidaya sorgum.
![]() |
Kunjungan di Desa Beber. dok. suarasemesta.co. id |
Kelompok tani Sorgum Silihwangi sendiri menyambut baik langkah ini dan menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memperluas lahan tanam serta meningkatkan kualitas produksi.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi penguatan sinergi antara pemerintah dan petani dalam mengoptimalkan potensi sorgum di Kabupaten Cirebon. Harapannya, sorgum dapat menjadi salah satu komoditas unggulan baru yang mendukung ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan petani.
Ramadhan
Post A Comment:
0 comments: