Acara Lokakarya Pencak Silat. dok. suarasemesta |
Lokakarya yang berkolaborasi dengan Direktorat Bina Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kementerian Kebudayaan ini diawali dengan upacara pembukaan dan peragaan pencak silat. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KPSTI KH Mahfudz Abdurahman, S.Sos., yang juga seorang anggota DPR RI.
H. Bahrul dan H. Asep saat dalam acara Lokakarya. dok. suarasemesta |
KH Mahfudz Abdurahman menekankan pentingnya pelestarian pencak silat karena Indonesia adalah pusat kebudayaan dunia yang kaya akan keragaman persilatan. Sementara itu, Dr. Julianus Limbeng, S.Sn, M.Si., mewakili Kementerian Kebudayaan, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian ini.
Sesi Lokakarya dan Demonstrasi
Sesi lokakarya menghadirkan beberapa narasumber dengan materi beragam, di antaranya:
KH Mahfudz Abdurahman, Dr. Nur Ali, dan Dr. Rismanto membahas KPSTI sebagai Organisasi Budaya.
Drs. H. Parso Adianto, Wahdat MY, dan Edwel Datuak Rajo Gampo Alam mensosialisasikan Pedoman Pelaksanaan Festival Penyajian Pencak Silat Tradisi.
H. Azis Asy’arie, Drs. Bawor Wulung, dan Maidani membahas Maenpo Cikalong sebagai Sumber Pengembangan Pencak Silat Tradisi.
Acara penutupan acara Lokakarya. dok. suarasemesta |
Para peserta, yang berasal dari berbagai daerah dan perguruan silat, berharap lokakarya ini menjadi momentum strategis untuk melanjutkan aksi pelestarian pencak silat. Mereka juga berharap sinergi antara KPSTI dengan organisasi lain seperti IPSI dan KORMINAS dapat terjalin lebih harmonis dan terencana, untuk mencegah upaya pelestarian yang selama ini terkesan sporadis.
(H. Asep)
Post A Comment:
0 comments: