![]() |
Saat acara dok. suarasemesta |
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Panitia WJTE 2025 yang juga Ketua DPC ASPPI Cirebon Raya, H. Rofii, dalam konferensi pers yang digelar di sebuah kafe di Jalan Tuvarep, Cirebon, Kamis (21/8/2025).
“WJTE adalah ajang pertemuan antara para pelaku usaha pariwisata dengan travel agent, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem bisnis pariwisata yang kuat dan berkelanjutan di Jawa Barat, khususnya Cirebon Raya,” ujar Rofii.
Dalam kegiatan tahun ini, panitia menargetkan keikutsertaan sekitar 40 seller yang terdiri dari pengelola rumah makan, hotel, destinasi wisata, dan pelaku UMKM, serta 80 buyer dari kalangan agen perjalanan.
Acara ini merupakan hasil sinergi antara ASPPI Cirebon Raya dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon serta sejumlah asosiasi pariwisata lainnya. WJTE juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan promosi pariwisata yang telah dimulai sejak Juni 2025.
![]() |
Para pengurus dok. suarasemesta |
Selain mempertemukan pelaku usaha dan agen perjalanan dalam format business-to-business (B2B), WJTE 2025 juga mengangkat potensi budaya lokal sebagai daya tarik wisata. Salah satu agenda pendukungnya adalah pertunjukan seni di Baraja Amphitheater yang bertujuan memperkaya pengalaman wisatawan dan mendorong pertumbuhan wisata malam di Cirebon.
ASPPI Cirebon Raya juga aktif menggandeng mitra strategis seperti Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (GAPITT) dan Insan Pariwisata Indonesia (IPI) untuk memperkuat pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi.
“Kami ingin memastikan bahwa promosi pariwisata tidak hanya seremonial, tapi berdampak langsung pada peningkatan transaksi bisnis dan pelestarian budaya lokal,” tambah Rofii.
Melalui penyelenggaraan WJTE ke-3 ini, ASPPI Cirebon Raya optimis dapat memperkuat posisi Cirebon sebagai destinasi unggulan di Jawa Barat, serta menciptakan jaringan bisnis pariwisata yang solid dan berkelanjutan hingga ke tingkat nasional.
@ Ramadhan
Post A Comment:
0 comments: