stop



Suara Semesta | Majalengka
– Kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Majalengka masih menjadi persoalan yang kerap dikeluhkan masyarakat. Salah satu titik kerusakan parah terjadi di jalur penghubung antara Desa Sindanghurip dan Cimanggu Hilir, Kecamatan Bantarujeg.

Warga setempat yang merasa jengah karena tak kunjung ada perbaikan, mulai menyuarakan keluhannya melalui media sosial. Mereka membagikan foto dan video kondisi jalan yang rusak sebagai bentuk protes.

“Belum lama ini saya mengunggah video kondisi jalan rusak di Kecamatan Bantarujeg, tepatnya di jalur yang menghubungkan Desa Sindanghurip dan Cimanggu Hilir,” ujar Tegar, salah satu pengguna jalan.

Menurutnya, kondisi jalan di jalur tersebut sangat memprihatinkan dan membahayakan. Kerusakan jalan membentang sepanjang beberapa kilometer dan telah lama dibiarkan tanpa perbaikan berarti.

“Jalur ini sangat vital bagi mobilitas masyarakat. Jalan yang layak adalah kebutuhan mendasar, karena mempengaruhi kelancaran aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga keselamatan pengguna jalan. Kondisi seperti ini bisa mengancam nyawa,” tegasnya.

Tegar berharap Pemerintah Kabupaten Majalengka dan pemerintah desa setempat segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut. Ia menilai kerusakan infrastruktur seperti ini seharusnya menjadi prioritas utama dalam perencanaan anggaran.

“Jangan terus-terusan menjadikan keterbatasan anggaran sebagai alasan. Masalah utamanya seringkali bukan kekurangan dana, melainkan tidak adanya kemauan politik untuk benar-benar memperhatikan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Ia juga mengajak masyarakat Majalengka, khususnya warga Bantarujeg, untuk ramai-ramai mengunggah kondisi jalan rusak ke media sosial agar mendapat perhatian lebih luas, termasuk dari Pemerintah Provinsi.

“Mungkin harus diviralkan dulu supaya diperhatikan oleh Gubernur KDM, Bapak Aing. Harapannya, jalan-jalan rusak di Kabupaten Majalengka segera diperbaiki dan semua ruas jalan bisa mulus kembali,” pungkasnya. (Nano)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: