Suara Semesta | Kabupaten Cirebon, – Puluhan sopir angkutan kota (angkot) jalur Ciawi–Ciledug menggelar aksi protes terhadap keberadaan angkutan roda tiga (cator) yang beroperasi di depan SMPN 1 Waled, Kabupaten Cirebon. Para menilai pengemudi keberadaan cator yang beroperasi tanpa izin merugikan mereka karena mengambil penumpang yang seharusnya menggunakan angkot resmi.
Dalam aksi yang berlangsung pada Kamis, (13/02) para sopir angkot berkumpul di lokasi sebagai bentuk solidaritas dan mengusir cator yang sedang ngetem di kawasan tersebut. Aksi ini menarik perhatian warga dan pengguna jalan, menyebabkan arus lalu lintas sedikit tersendat.
Salah satu sopir angkot, Toha menyatakan bahwa mereka sudah lama mengeluhkan keberadaan cator atau angkutan ilegal ini, tetapi belum ada tindakan nyata dari pihak yang berwenang. "Kami meminta pemerintah daerah dan dinas perhubungan untuk segera turun tangan. Jika dibiarkan, kami yang resmi membayar pajak dan izin operasional justru semakin dirugikan," ujarnya.
Para sopir angkot berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas, seperti penertiban dan pengawasan yang lebih ketat terhadap angkutan ilegal. Mereka juga meminta adanya solusi yang adil agar mata pencaharian mereka tidak terus terganggu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi mengenai tuntutan para sopir angkot.
(Kuswara)
Post A Comment:
0 comments: