Suara Semesta | Kuningan, Jawa Barat – Desa Dukuh Maja, yang terletak di Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini tengah berusaha keras untuk melestarikan Situs Keramat Galuh Pakuan, Buyut Pitaloka, dan Sura Manggala. Situs bersejarah ini, yang terletak di tanah Bengkok Desa Dukuh Maja seluas sekitar empat hektar, telah menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, terutama setiap malam Jumat Kliwon. Masyarakat setempat dan pemerintah desa berkomitmen untuk menjaga situs kelestarian ini sebagai warisan budaya yang tidak bernilai harganya.
Kepala Desa Dukuh Maja, Rasidin, S.Pd.I , menjelaskan bahwa situs tersebut memiliki nilai spiritual dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat desa. “Kami sangat peduli dengan kelestarian situs ini, karena selain merupakan tempat bersejarah, situs ini juga menjadi bagian penting dari identitas budaya kami. Kami berupaya agar situs ini tetap terjaga dan dikenal oleh generasi mendatang,” kata Rasidin.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Desa Dukuh Maja adalah dengan mengadakan acara tahunan di situs ini. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga desa sekaligus menjaga tradisi dan adat yang telah diwariskan oleh para leluhur. “Acara tahunan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap para sesepuh, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya dan adat desa kepada generasi muda,” tambah Kepala Desa Rasidin.
Rencana Pengembangan Situs Keramat Galuh Pakuan Menjadi Destinasi Wisata
Dalam rangka melestarikan situs dan meningkatkan manfaat ekonominya bagi masyarakat setempat, Kepala Desa Dukuh Maja berencana menggandeng pengusaha lokal dan pihak swasta untuk mengembangkan situs ini menjadi destinasi wisata budaya. Menurut Rasidin, situs ini memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
“Kami ingin menjadikan situs ini tidak hanya sebagai tempat ziarah, tetapi juga sebagai tempat wisata yang dapat meningkatkan perekonomian warga. Dengan mengembangkan kuliner khas, kerajinan tangan, dan berbagai atraksi budaya lokal, kami berharap Desa Dukuh Maja bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik,” ungkap Kepala Desa Rasidin.
PT Rama Arta Graha Akan Menjadi Pelaksana Pengelolaan Situs
Untuk mewujudkan rencana pengembangan tersebut, Kepala Desa Dukuh Maja melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur PT Rama Arta Graha beserta pengurusnya. Dalam pertemuan tersebut, dibahas langkah-langkah konkret untuk mengelola dan mengembangkan situs ini agar menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan. PT Rama Arta Graha ditunjuk sebagai pelaksana yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembangunan situs Keramat Galuh Pakuan.
“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Pemerintah Desa Dukuh Maja untuk melestarikan dan mengembangkan situs sejarah ini. Kami berharap dengan pengelolaan yang baik, situs ini tidak hanya menjadi tempat yang bermanfaat dari segi spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” ujar Presiden Direktur PT Rama Arta Graha.
Peningkatan Infrastruktur dan Pengembangan Ekonomi Lokal
Kepala Desa Rasidin menambahkan bahwa pembangunan dan pengelolaan situs ini akan mencakup peningkatan infrastruktur desa, seperti jalan menuju situs, kawasan parkir, serta fasilitas pendukung lainnya. pusat oleh-oleh, dan ruang pameran kerajinan tangan asli dari Desa Dukuh Maja dan Luragung juga akan dilaksanakan untuk mendukung sektor pariwisata.
“Harapan kami, dengan adanya tempat wisata ini, warga desa dapat memperoleh manfaat ekonomi dari sektor pariwisata, seperti membuka warung makan, menjual kerajinan lokal, dan menyediakan layanan bagi pengunjung,” kata Rasidin. "Kami ingin Desa Dukuh Maja dikenal sebagai desa wisata yang mengedepankan budaya dan tradisi lokal."
Dengan adanya kolaborasi antara Pemerintah Desa Dukuh Maja, masyarakat, dan pihak swasta, desa ini berharap dapat menjadi contoh pelestarian budaya yang berkelanjutan serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui sektor pariwisata.
(Nanang Kalnadi)
Post A Comment:
0 comments: