stop

Suara Semesta  - (Kabupaten Kuningan),  Mengalami gempa bumi dengan kekuatan yang signifikan, yang memunculkan berbagai asumsi dan isu di media sosial (medsos) yang menyebabkan kepanikan di masyarakat.

Salah satu isu yang beredar adalah adanya broadcast percakapan warga dalam Bahasa Sunda yang menyebutkan bahwa gempa susulan dengan kekuatan lebih besar akan terjadi. Informasi ini juga mengaitkan kemungkinan aktifnya Gunung Ciremai dan prediksi bahwa gunung tersebut akan meletus dalam waktu maksimal 14 jam. Namun, berdasarkan penjelasan, letusan Gunung Ciremai tidak akan berdampak pada Kabupaten Kuningan, melainkan pada Kabupaten Majalengka dan Kota/Kabupaten Cirebon.

Dalam percakapan tersebut, disebutkan pula bahwa seorang teman yang bekerja di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi bahwa gempa susulan mungkin akan lebih kuat, sehingga disarankan agar pintu rumah tetap dibuka dan satu orang selalu berjaga.

Masyarakat Kabupaten Kuningan diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di medsos dan sebaiknya memverifikasi melalui sumber resmi dari BMKG untuk menghindari kesimpangsiuran informasi. Penting bagi warga untuk bijaksana dalam menyikapi berita, terutama jika sumber informasi di medsos tidak jelas.

Warga diminta untuk tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Meskipun ada kemungkinan gempa susulan, waktu terjadinya tidak bisa diprediksi secara akurat. Isu mengenai letusan Gunung Ciremai dalam waktu 14 jam dianggap tidak rasional dan melampaui batas prediksi ilmiah.

Terkait pemasangan alat detektor gempa, BMKG saat ini sedang melakukan survei awal untuk mendeteksi penyebab gempa di segmen sesar lokal, yaitu Sesar Segmen Ciremai. Sesar ini merupakan bagian dari Segmen Baribis, bukan Gunung Ciremai itu sendiri. Hasil survei ini akan segera diketahui, dan langkah-langkah selanjutnya akan ditentukan berdasarkan hasil tersebut. Jika diperlukan, BMKG akan melakukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: